REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak empat warga Palesina yang terluka di Jalur Gaza tiba di Ibukota Turki, Senin (11/8) pagi. Keempat warga Palestina ini diterbangkan ke Turki untuk menjalani pengobatan.
Langkah ini dilakukan, menyusul terpilihnya kembali Perdana Menteri Tayyip Erdogan sebagai pemimpin Turki. Dalam pidato pertama setelah kemenangan, Erdogan mengatakan akan melakukan upaya untuk membantu warga Gaza yang mengalami kesulitan akibat serangan Israel.
Empat warga Palestina yang terluka, terdiri dari tiga perempuan dan satu pemuda. Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu mengatakan pada tahap awal, setidaknya 200 warga Palestina yang terluka diharapkan dapat dibawa ke negaranya untuk dirawat.
"Pada tahap awal ini, kami berencana untuk membawa sedikitnya 200 warga Palestina dan selanjutnya akan dibawa secara bertahap, sekitar 40 orang dalam pesawat-pesawat yang kami sediakan," ujar Davutoglu, saat menyambut empat warga Palestina yang tiba di Bandara Ankara, dilansir Maan News, Senin (11/8).
Menurut davutoglu, saat ini Turki tengah berusaha mendirikan sebuah koridor udara yang dapat digunakan untuk mengevakuasi ribuan warga Palestina yang terluka. Serangan intensif Israel yang terjadi selama satu bulan lamanya telah menyebabkan sedikitnya 10 ribu warga Palestina di Jalur Gaza, yang sebagian besar adalah perepuan, anak-anak, dan orang tua.