REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan memfasilitasi penyelenggaraan Festival Film Pendek 2014 dalam rangka menggairahkan produksi film yang menggali potensi-potensi daerah.
"Ya tahun ini Festival Film Pendek bisa digelar pertama kalinya di Jabar. Kita akomodasi seluruh kabupaten/kota dan komunitas yang ada di Jabar," kata Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar di Bandung, Rabu (13/8).
Pejabat yang juga berasal dari orang film itu menyebutkan setiap kabupaten kota di Jabar didorong untuk memproduksi film pendek yang mengangkat potensi dan kekayaan daerah masing-masing.
Festival film itu, menurut dia, akan digelar secara bertingkat, yakni di regional Cirebon, Priangan dan regional Jabar bagian barat.
"Pemenang film pendek di daerah itu kemudian akan dilombakan pada final di tingkat Jabar," kata Deddy.
Ia mencontohkan, film pendek di kawasan Cirebon yang telah digarap adalah terkait topeng, kemudian kawasan wisata. Hal sama juga dilakukan di daerah lainya, tentunya dengan mengangkat budaya regional masing-masing.
"Kita akomodasi semua komunitas perfilman yang ada, sehingga ada pengayaan yang maksimal," katanya.
Lebih lanjut Deddy menyebutkan, hasil dari festival film pendek itu tidak sebatas menelurkan pemenang, namun juga bisa diimplementasikan untuk gairah film pendek dan mengangkat potensi daerah.
"Bukan pemenangnya yang penting, namun bagaimana makna yang terkandung dalam film itu bisa menjadi inspirasi untuk penggalian potensi daerah itu," katanya.
Deddy menyebutkan, komunitas film pendek itu tersebar dan pada hakekatnya warga Jabar saat ini sudah terbiasa dengan aktivitas produksi film pendek.
"Bagi yang punya ponsel berkamera, mereka terbiasa merekam dan mengunggahnya di jejaring sosial seperti You Tube, jadilah film," katanya.