REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Warga Yazidi tak kuat menahan haru saat bantuan datang untuk menyelamatkan mereka dari serangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Seorang remaja bernama Aziza (15 tahun) menangis saat ia berada di dalam helikopter.
Aziza terlihat sangat lelah dan dipenuhi emosi. Aziza telah kehilangan ayahnya satu pekan lalu. Angkatan udara Irak dan pejuang Peshmerga Kurdi melaksanakan misi penyelamatan yang dramatis pada Senin (11/8) di Pegunungan Sinjar.
Pasukan memberikan bantuan dan mengangkut beberapa orang, termasuk Aziza. Dilansir dari CNN, pesawat tersebut membawa popok, susu, air dan makanan untuk ribuan pengungsi pegunungan sinjar. Tim melemparkan tas dan makanan dari ketinggian 50 meter sebelum mendarat.
"Kami mendarat pada beberapa kesempatan dan di sanalah warga sipil berlarian menuju helikopter, melemparkan anak-anak mereka ke dalam pesawat dan mencoba untuk menarik sebanyak mungkin orang," kata reporter CNN Ivan Watson.
Watson juga mengatakan banyak warga yang tidak bisa ikut ke dalam helikopter karena kapasitas yang terbatas dan beberapa dari mereka hanya bisa menangis dan melihat helikopter kembali terbang.
Yazidi, merupakan kaum minoritas di Irak. Lebih dari seminggu yang lalu, mereka melarikan diri ke pegunungan ketika pejuang ISIS menyerbu kota Sinjar. Sekarang, pengungsi Yazidi terjebak tanpa makanan, air atau dan membutuhkan perawatan medis.