Senin 18 Aug 2014 14:04 WIB

Tim Prabowo-Hatta Duga Natalius Pigai Terlibat Politik Praktis

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Natalius Pigai - Ketua Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM
Foto: Republika/Wihdan H
Natalius Pigai - Ketua Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Hukum Prabowo-Hatta, Habiburrahman mengatakan pihaknya khawatir dengan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai yang terlibat dalam politik praktis sehingga menyudutkan tim Prabowo-Hatta dengan bentuk mempolitisir saksi Prabowo-Hatta, Novela Nawipa. 

“Kami khawatir pak Pigai terlibat politik praktis dengan menyudutkan kami dengan bentuk mempolitisir Novela,” ujar Tim Hukum Prabowo-Hatta, Habiburrahman kepada wartawan disela-sela persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014, Senin (18/8).

Ia menuturkan dirinya sudah menelepon Novela dan mengatakan yang sebenarnya. Dimana, ketika Novela bersaksi tidak ada tekanan dari partai. Sesudah bersaksi, Novela menerima ancaman dari telepon dan SMS. “Jadi tidak benar dia tidak diintimidasi,” ungkapnya.

Menurutnya, fakta yang ada dimana terjadi pengerusakan rumah Novela. Selain itu, ia pun mempertanyakan sikap komisioner tersebut yang mengundang Novela dan mengungkapkan pernyataan jangan ada yang mempolitisir. “Siapa yang mempolitisir,” ungkapnya.

Habiburrahman mengatakan justru pihaknya berkepentingan meredam kasus ini (Novela) dan melindungi saksi. Karena, yang namanya terror akan membawa efek ke teman-teman yang lain. 

Saat ditanya seputar perlindungan saksi dari pihak Prabowo-Hatta ke Novela. Ia mengatakan Novela merupakan bagian dari kita (Prabowo-Hatta). Tentu diawasi secara ketat dan dilindungi sesuai protap. Terkait dengan izin kepada Novela mendatangi Natalius Pigai. Pihaknya mengatakan member kebebasan kepada Novela. Karena, Pigai masih memiliki hubungan saudara dengan Novela.

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan jangan ada yang mempolitisasi kesaksian Novela di Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, ia mengatakan Novela Nawipa tidak mengalami intimidasi. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement