Sabtu 23 Aug 2014 06:10 WIB

Sejumlah SPBU di Blitar Kehabisan Solar

Solar bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Solar bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Kabupaten dan Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (22/8), kehabisan persediaan solar.

Maksum, petugas SPBU di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar mengatakan, biasanya pasokan dari Pertamina hingga 24 ribu liter solar, tapi saat ini hanya 16 ribu liter.

"Jadi, kami harus melakukan pemmbatasan. Pembeli solar yang menggunakan jeriken, kami batasi maksimal 30 liter," ujarnya.

Selain SPBU Kecamatan Srengat, beberapa SPBU di Kabupaten Blitar juga kehabisan stok bahan bakar, seperti di Desa Bendo, Kecamatan Ponggok serta SPBU di Kecamatan Kademangan. Selain itu, juga terjadi di Kota Blitar, yaitu di SPBU Jalan Cemara.

Beberapa sopir truk mengeluhkan stok yang habis. Dengan terpaksa, mereka harus menunggu di SPBU, sampai bahan bakar kembali dikirim oleh Pertamina.

Selain itu, mereka juga terkendala dengan aturan pembatasan jam pembelian bahan bakar. Jika membeli di luar jam ketentuan, dipastikan mereka akan mengeluarkan ongkos lebih banyak.

"Kalau bahan bakar langka, tentunya aktivitas bopngkar muat barang kami terganggu," kata Yoyo Sutrisno, salah seorang pengemudi truk.

Pemerintah telah membuat peraturan baru yang membatasi jam penjualan solar. Pembelian dengan harga bersubsidi dimulai pada 08.00 sampai pukul 18.00 WIB. Ssetelahnya untuk pembelian BBM nonsubsidi. Harga BBM bersubsidi adalah Rp6.500 per liter, sementara BBM nonsubsidi sekitar Rp11.000 per liter. Pembatasan jam penjualan itu diberlakukan sejak Senin (4/8).

Di wilayah Hiswana Migas Kediri yang terdiri dari Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, serta Jombang, ada 165 SPBU yang tersebar. Dari jumlah itu, terdapat tujuh SPBU yang masuk dalam program pembatasan jam pelayanan tersebut, salah satunya di SPBU Jalan Cemara, Kota Blitar.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement