REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Festival Debus Banten 2014 memperoleh piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori festival debus terbanyak yang digelar di Pantai Anyer, Kabupaten Serang.
Piagam Muri dengan No. 6597/R MURI 2014 sebagai festival debus terbanyak dipersembahkan pemrakarsa diserahkan perwakilan pengurus MURI kepada Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar sebagai pemrakarsa.
Plt Gubernur Banten Rano Karno sebagai penyelenggaran, Kapolda Banten Brigjen Pol M Zulkarnain dan Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam sebagai pelaksana pada pembukaan "Banten Beach Festival' di Pantai Anyer, Sabtu (23/8).
Pementasan debus untuk meraih rekor MURI tersebut menampilkan seni debus dengan permainan api yang diperagakan oleh ratusan pemain debus di hadapan tim dari MURI dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Plt Gubernur Banten.
Plt Gubernur Banten Rano Karno dalam sambutannya mengatakan, festival debus Banten yang diikuti sekitar 2000 seniman atau pendekar tersebut diselenggarakan dalam rangaian "Banten Beach Festival " 2014.
Tujuan kegiatan tersebut dalam upaya melestarikan budaya Banten warisan leluhur serta sebgai ajang promosi Pariwisata Banten. "Debus merupakan warisan budaya tak benda milik Provinsi Banten. Oleh sebab itu harus dipelihara dan dilestarikan oleh masyarakat Banten," kata Rano.
Ia mengatakan, Banten yang kaya dengan objek wisata memiliki 526 objek wisata serta panjang pantai lebih dari 500 kilometer dengan berbagai keunggulannya, diharapkan melalui Banten Beach Festival yang diselenggarakan setiap tahun, bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Pementasan debus ini sengaja dilakukan di Mercusuar titik nol kilometer jalan Anyer-Panarukan. Selain mengenang sejarah jalan POS, kita juga ingin memulai untuk membangun pariwisata Banten," katanya.
Festival Pantai Banten atau 'Banten Beach Festival' tersebut juga diisi dengan kegiatan Sapta Pesona, Fun Bike juga Gelar Produk UMKM dan Kuliner.