Kamis 20 Dec 2018 11:51 WIB

Mulai Januari 2019, TKN Siap Adu Program Kampanye

TKN Jokowi-Ma'ruf mengakui kampanye belum maksimal

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andri Saubani
Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengakui, dua bulan masa kampanye Pilpres 2019 yang sudah berlalu masih belum maksimal. Seperti yang dilakukan partai dan relawan, diakuinya belum mengkonsilidasikan kekuatan.

"Nanti saat masa kampanye diisi dengan program dan adu konsep dimulai Januari ke depan. Kami bisa lihat elaktabilitas masing-masing calon," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis ( 20/12)

Konsep awal Januari 2019 nanti, Ace menambahkan, pihaknya akan berkampanye secara door to door template. Kampanye dari pintu ke pintu itu akan dilakukan oleh para caleg dan relawan.

"Kami juga memanfaafkan forum adu cepat kandidat untuk mendepankan apa yang kami lakukan," ujarnya.

Terkait Reuni 212, Ace melanjutkan bisa dipahami yang datang ke Reuni 212 sebetulnya para pendukung salah satu capres. Ia juga berpendapat, realitasnya Reuni 212 sebetulnya dihadiri oleh orang yang sudah berpegang teguh dengan pilihan masing-masing.

"Hanya sedikit sebagian yang mendukung Pak Jokowi," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menunjukkan, elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, mengalami peningkatan dibanding bulan November. Sebaliknya, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami penurunan elektabilitas.

"Survei LSI Denny JA Desember 2018 menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,2 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 30,6 persen," ujar peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam konferensi pers yang dilakukan di Jakarta Timur, Rabu (19/12).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement