Senin 21 Jan 2019 14:29 WIB

Kiai Ma'ruf Ungkap Tiga Pertimbangan Bersedia Jadi Cawapres

Kiai Ma'ruf Amin hari ini menghadiri istighosah di Banten.

KH Ma'ruf Amin.
Foto: dok. TKN
KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menyebut tiga  pertimbangan dirinya bersedia menjadi cawapres mendampingi calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Ma'ruf menyebut tiga pertimbangan itu saat menyampaikan tausiyah pada acara Istighosah Qubro yang diselenggarakan Pondok Pesantren Bismillah Barubuk di Padepokan Pencak Silat Banten, di Ciomas, Kabupaten Banten, Senin (21/1).

Hadir pada acara tersebut, antara lain, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, sejumlah kiai sepuh di Banten, serta para santri dan majelis ta'lim. Menurut Ma"ruf yang kelahiran Tangerang, pertama karena dirinya sebagai orang Banten. 

"Selama ini belum ada orang Banten menjadi cawapres, sejak Indonesia merdeka. Ini kesempatan bagi orang Banten menjadi pemimpin nasional," katanya.

Sebagai orang Banten, menurut Ma'ruf, dirinya bersedia menjadi cawapres karena ia menilai, ini merupakan penghargaan dari Presiden Jokowi kepada orang Banten. "Kalau saya orang Banten, dan sekarang jadi cawapres. Insya Allah, nantinya ada orang Banten yang  jadi capres. Ini adalah awal bagi orang Banten jadi pimpinan nasional," katanya.

Karena itu, kata dia, saat ini merupakan kesempatan bagi orang Banten untuk mendukung orang Banten menjadi pemimpin nasional. "Sebaliknya, kalau orang Banten tidak mendukung orang Banten, maka Innalillahi wainnailaihi rojiun," katanya.

Kedua, karena dirinya adalah ulama dan berlatar belakang santri. Menurut Kiai Ma'ruf, Presiden Jokowi bisa saja memilih pendampingnya dari politikus, pengusaha, militer, atau profesional, tapi Jokowi memilih ulama.

"Ini menunjukkan Pak Jokowi sangat dekat dan peduli dengan ulama, dengan umat Islam," katanya.

Kalau calon pemimpin nasional lainnya sejak dulu minta dukungan ulama, menurut dia, Jokowi bukan hanya minta dukungan, tapi mengajak ulama menjadi pendampingnya sebagai cawapres. "Jadi, ulama tidak hanya sekadar mendukung, tapi Insya Allah, kalau terpilih akan terus mendampingi," katanya.

Ketiga, Jokowi memiliki cita-cita besar dan mulia untuk membangun bangsa dan negara. Menurut dia, selama empat tahun lebih Jokowi sebagai Presiden, dia telah berbuat banyak membangun bangsa dan negara.

"Pak Jokowi sudah membangun infrastruktur, tidak hanya di Jawa tapi di seluruh Indonesia," katanya.

Kiai Ma'ruf menambahkan, Jokowi juga sangat peduli terhadap kesejahteraan rakyat. Presiden Jokowi, telah menerapkan program jaminan kesehatan nasional, beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, serta program keluarga harapan.

"Kalau pada periode pertama Pak Jokowi ibarat menancapkan patok-patok pondasi, maka pada periode kedua akan membangun lebih maksimal. Karena itu, dukung Pak Jokowi dua periode," katanya.

photo
Profil KH Ma'ruf Amin

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement