Kamis 24 Jan 2019 10:02 WIB

Kiai Sepuh NU Satukan Dukungan untuk Jokowi-Maruf

Puluhan kiai sepuh NU menggelar pertemuan tertutup dengan Ma'ruf Amin, Rabu.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menyatukan dukungannya bagi Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019. Puluhan kiai sepuh menggelar pertemuan tertutup dengan cawapres Ma'ruf Amin, di Surabaya, pada Rabu (23/1) malam.

"Kami kiai-kiai Jatim dan tentu pasti warga NU satu kata, satu kalimat, satu barisan, dalam Pilpres yang akan datang, suara kita untuk Kiai Ma'ruf," ujar perwakilan kiai sepuh NU, KH Anwar Iskandar.

Anwar mengatakan, dalam pertemuan itu hadir puluhan kiai yang merupakan representasi dari kiai-kiai Jawa Timur.  Selain dukungan bagi Jokowi-Ma'ruf, mereka juga menyepakati akan mengoptimalkan basis suara yang dimiliki, terutama melalui jaringan pondok pesantren dan alumni yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

Dengan optimalisasi jaringan itu, Anwar meyakini perolehan suara Jokowi-Ma'ruf bisa mencapai minimum 70 persen di Jawa Timur. Adapun, para kiai sepuh NU Jatim juga menyetujui sebuah upaya besar yang akan dilakukan PBNU untuk melakukan istighotsah dalam rangka memperingati hari lahir NU sekaligus mendoakan keselamatan bangsa dan negara.

"Kita menyetujui untuk mengusulkan ke PBNU pentingnya istighotsah besar sebelum pemilu ini, di Jakarta demi keselamatan bangsa dan negara. Dalam rangka hari lahir NU, kita kumpulkan sekian juta (kader NU) di Jakarta," ujar dia.

Kiai yang hadir dalam pertemuan itu yakni pendiri pondok pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur, pengasuh pondok pesantren Al Falah KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pesantren Al Amin, KH Anwar Iskandar dan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar. Selain itu turut hadir kiai sepuh lain yakni KH Fuad Mun'im Jazuli, KH Abdullah Kafabih, KH Ali Masyhuri, KH Idris Hamid, KH Nuruddin, KH A Muqsit Idris, KH Ja'far Yusuf dan KH Abdul Matin.

Kemudian KH Syafi'uddin Wahid, KH A Salam, KH Abd A'la, KH Mutawakkil Alallah, KH Ubaidillah Faqih, LH Ahmad Fahrur Rozi, KH Abdulhadi, KH Syamli Muqsith, KH Fuad, dan KH Ramdlan Siraj.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement