Ahad 10 Mar 2019 13:12 WIB

Pakar Komunikasi: Kampanye Hitam Bisa Rugikan Lawan Jokowi

Metode kampanye hitam sudah tidak efektif dan cenderung kontraproduktif.

Presiden Joko Widodo tengah memberikan penjelasan mengenai terowongan air Curug Jompong di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Ahad (10/3).
Foto: Fauzi Ridwan
Presiden Joko Widodo tengah memberikan penjelasan mengenai terowongan air Curug Jompong di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Ahad (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kampanye hitam dengan menampilkan alat kontrasepsi bergambar pasangan calon presiden dan wakil presiden RI Joko Widodo-Maruf Amin yang beredar di sejumlah media sosial bakal merugikan lawan politik. Alasannya, metode kampanye hitam sudah tidak efektif dan cenderung kontraproduktif.

"Kampanye hitam justru merugikan lawannya meski sebenarnya belum tentu mereka yang membuat," kata pakar komunikasi politik, Gunawan Witjaksana.

Baca Juga

Gunawan menilai, masyarakat akar rumput sudah makin cerdas karena banyaknya informasi yang mereka terima. Menurut Gunawan, ada kemungkinan pihak ketiga ingin memperkeruh suasana terkait dengan alat kontrasepsi bergambar Jokowi-Maruf.

Oleh karena itu, lanjut dia, keduanya perlu bergandengan tangan saling menyampaikan pesan yang menarik, mencerdaskan, etis, serta bermanfaat bagi masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelumnya, Ketua Bravo-5 Jawa Timur Ubaidillah Amin di Surabaya, Sabtu (9/3), mengatakan, bahwa beredarnya gambar alat kontrasepsi jenis kondom tersebut merupakan fitnah dari pihak-pihak yang ingin membuat suasana pesta demokrasi menjadi tidak tenang. Gus Ubaid, sapaan akrabnya, mengaku tidak sepakat dan mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat sehingga dapat merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun.

Menurut dia, pendukung Jokowi tidak mungkin membuat alat kontrasepsi tersebut, lalu membagi-bagikannya kepada masyarakat, terlebih dibungkus dengan simbol pasangan nomor urut 01. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI, 17 April 2019, diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement