Selasa 26 Mar 2019 14:19 WIB

TKN Akui Jokowi Kalah Suara di Aceh dan Sumatra Barat

Berdasarkan survei Charta Politika, Jokowi unggul di semua wilayah kecuali Sumatra.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andri Saubani
Calon presiden nomor urut (01) Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di lapangan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur,  Senin (25/3).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon presiden nomor urut (01) Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di lapangan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin mengaku masih ada dua provinsi yang mengalami kendala perolehan suara di Sumatra. TKN mengatakan, kedua daerah tersebut memang merupakan lumbung suara oposisi pada Pemilu 2014 lalu.

"Memang Aceh dan Sumatra Barat yang memang kita masih lemah," kata Juru Bicara TKN Arya Sinulingga di  Jakarta, Selasa (26/3).

Kendati, Arya mengatakan, ada beberapa daerah yang dinilai aman bagi perolehan suara Jokowi berdasarkan survei internal TKN. Dia mengungkapkan, daerah itu antara lain Bengkulu, Lampung dan Sumatra Utara.

"Nah Provinsi Jambi dalam posisi menang tipis sementara sisanya masih amanlah," kata Arya lagi.

Sebelumnya, hasil survei Charta Politika Indonesia menyebut suara Jokowi mengalami kekalahan di Sumatra. Capres pejawat mendapatkan elektabilitas sebesar 43,3 persen. Sedangkan, capres Prabowo memperoleh tingkat keterpilihan 48,3 persen. Sementara pemilih yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,5 persen.

"Dilihat dari segi wilayah Joko Widodo-Maruf unggul hampir di semua wilayah, kecuali di Sumatra di mana Prabowo-Sandi unggul," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 1 hingga 9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,19 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement