REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf Michael Umbas mengajak semua peserta pemilu untuk menerima hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, peserta lebih baik beranjak untuk bersama membangun bangsa.

"Saatnya move on, karena kontestasi demokrasi sudah selesai. Mari kita semua bersama-sama membangun Indonesia semakin maju ke depan," kata Michael Umbas dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/4).

Dia mengatakan, Jokowi dan Ma'ruf akan segera menjadi kepala negara. Ini, dia melanjutkan, menyuusl hasil hitung cepat untuk pilpres dari lembaga-lembaga survei kredibel tidak pernah meleset jauh dengan hasil resmi KPU.

"Quick count dilakukan berdasarkan metode ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Mengacu quick count Pilpres 2019, pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin meraih rata-rata sekitar 55 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) hanya berkisar 45 persen. Quick Count semua lembaga survey kredibel bahkan metodenya sudah dibuka ke publik sebagai bentuk pertanggunggjawaban.

"Kami sangat optimistis, Jokowi-Ma'ruf memenangkan Pilpres dengan double digit suara," kata Umbas lagi.

Menurut Umbas, pasangan Jokowi-Ma'ruf semakin pasti meraih suara signifikan dalam proses perhitungan suara. Dia mengatakan, hasil rekapitulasi C1 yang diinput dalam Situng KPU telah mencapai 51 persen jam 12.00 Senin (29/4).

Hasilnya, dia megatakan, Jokowi-Amin 56,23 persen dan Prabowo-Sandi 43,77 persen. Dia menambahkan, data yang masuk saat ini sudah stabil sehingga tidak mungkin Prabowo-Sandi melampaui suara Jokowi-Amin.

"Kalau ada yang tidak mau akui quick count, maka real count Situng KPU sudah jelas dan sangat transparan. Bisa dilihat oleh seluruh masyarakat melalui situs KPU. Tren real count sudah tidak terbendung menegaskan kemenangan Jokowi-Amin," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika