REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW-- Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan Inggris tengah mengawasi pengiriman senjata dan amunisinya untuk Pasukan Kurdi. Senjata-senjata ini dikirimkan guna membantu pasukan Kurdi memerangi kelompok radikal ISIS.
"Strategi kami sangatlah jelas. Kami memberikan sumber yang penting untuk mengatasi masalah ini," katanya, seperti dilansir dari Ria Novosti.
Menurutnya, Inggris telah membantu pasukan Kurdi Pashmerga melawan ISIS dengan mengirimkan peralatannya menggunakan pesawat militer. Sehingga diharapkan pasukan Kurdi dapat mengenal peralatan-peralatan yang akan dikirimkan selanjutnya.
Hammond menegaskan ISIS telah mengubah wilayah di Irak dan Suriah menjadi negara teroris yang menjadi pangkalannya untuk melakukan serangan terhadap Barat. Lanjutnya, ancaman dari Suriah dan Irak pun akan berlansung selama satu generasi.
ISIS merupakan kelompol Sunni radikal yang telah bertempur di Suriah sebelum melakukan serangan di Irak pada Juni lalu. Tak lama kemudian, kelompok ini pun menyatakan telah mendirikan negara Islam di wilayah yang dikuasainya.
Pada awal bulan ini, Presiden AS Barack Obama juga telah mengesahkan dilakukannya serangan udara militer terhadap para militan. Sejak 8 Agustus, Pusat Komando AS telah melakukan 94 serangan udara di Irak, 61 serangan diantaranya dilakukan untuk mendukung pasukan Irak di dekat bendungan Mosul.