Jumat 29 Aug 2014 11:05 WIB

Sosok Suhardi di Mata Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Partai gerindra Suhardi
Foto: izoruhai.wordpress.com
Ketua Umum Partai gerindra Suhardi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa bela sungkawanya atas kepergian Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi. Di mata Jokowi, Suhardi adalah sosok pekerja keras.

"Beliau pekerja keras dan sangat santun," ucap gubernur DKI Jakarta tersebut di Balai Kota, Jumat (29/8). 

Jokowi mengaku, ia kenal dekat dengan Suhardi sejak dulu. Saat masih berkuliah di Universitas Gadjah Mada, menurut Jokowi, Suhardi sudah menjadi asisten dosen. 

Jokowi sendiri tidak sempat melayat ke rumah duka. Meski demikian, ia mengaku sudah mengirimkan karangan bunga sebagai ungkapan bela sungkawa.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi meninggal dunia pada Kamis malam (28/8) di usia 62 tahun. Suhardi meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akibat menderita kanker paru-paru.

Guru besar ilmu kehutanan UGM tersebut meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Rencananya, jenazah Suhardi akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Yogyakarta pada hari ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement