REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lagu 'Semut Hitam' sedianya akan menjadi penutup konser bertajuk ‘’To Commemorate God Blass (1973-2014) yang digelar di Convention Hall Harris Hotel di Festival Citylink Jl Peta, Kota Bandung, Sabtu (31/8) malam.
Namun begitu lagu yang paling populer di tahun 1988 itu usai didendangkan vokalis Ahmad Albar, para penonton tak mau beranjak dari tempat duduknya. Padahal pembawa acara telah menyampaikan kalimat ucapan penutup dan sekaligus terimakasih kepada para penonton.
Mereka bukannya keluar ruangan, malah berdiri dan meneriakan kata ‘lagi.. lagi.. lagi’. Permintaan penonton agar Iyek, panggilan Ahmad Albar dan kawan-kawan menyanyikan beberapa lagu lagi tak bisa ditolak. Akhirnya sang pembawa acara pun menenangkan penonton yang memadati hall tersebut.
Ketika Iyek mendendangkan lagu ‘bonus’ dengan judul ‘Trauma’ lagi-lagi penonton dibuat histeris. Mereka terus mengikuti syair lagu yang didendangkan vokalis gaek tersebut. Tak cukup satu lagu, Iyek pun kembali menghadiahi penonton dengan lagu pamuncak dengan title ‘’Rumah Kita’’. Lagu terakhir ini benar-benar membuat penonton terpuaskan.
Penampilan God Bless dengan formasi Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), dan Fajar Satriama (drum) sanggup membawa penonton bernostalgian di era tahun 70 dan 80 an. Selain mereka, Iyek juga mengajak mantan personel God Bless lainnya, Eet Sjahranie (gitar), Jockei Surjoprajogo (keyboard), dan Teddy Sunjaya (drummer) tampil di atas panggung. Bahkan pada lagu ‘’Serigala Jalanan’’ Eet bersolo gitar bersama sang master Ian Antono. Penampilan keduanya membuat penonton terhipnotis.
Dalam penampilannya di hadapan penggemarnya di Kota Bandung, God Bless membawakan 18 lagu. Penampilan band yang lahir tahun 1970 ini ditopang dengan sound system yang prima serta tata panggung gemerlap. Gob Blass membuka konsernya kali dengan mendendangkan lagu berjuldul ‘’Bla Bla Bla’’.
Disusul kemudian dengan lagu berjudul Anak Adam, Asazi, Syair Kehidupan, Panggung Sandiwara, hingga Semut Hitam. Di lagu Panggung Sandiwara, para penonton bernyanyi bersama. Bahkan beberapa kali Iyek terlihat menyorongkan miknya ke arah penonton.
