REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih dalam momentum memperingati HUT RI ke-69, Sumbangsih Sosial Djarum Foundation menggelar Apel Siaga & Lomba Ketangkasan SATGAS Pencegahan Kebakaran se-Kecamatan. Lomba ini diikuti oleh 57 regu dari 19 RW yang telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran. Kegiatan berlangsung Ahad (31/8) di Jalan Latumeten Angke, Kecamatan Tambora.
Apel Siaga dan Lomba tersebut merupakan kerja sama Djarum Foundation, Kecamatan Tambora, dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga memasuki musim kemarau.
“Hingga semester I tahun 2014 ini, 1950 warga dari 19 RW telah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran. Mereka otomatis menjadi anggota Satuan Tugas (SATGAS) Pencegahan Kebakaran di lingkungan masing-masing. Kesiapsiagaan anggota SATGAS harus terus diasah untuk menekan angka kebakaran di Kecamatan Tambora. Oleh karena itulah kita selenggarakan Apel Siaga dan Lomba ini,“ papar Budi Darmawan, Program Manager Sumbangsih Sosial Djarum Foundation.
Masyarakat antusias menyaksikan lomba yang untuk kedua kalinya digelar setelah tahun lalu diselenggarakan di tempat yang sama. Acara bertambah meriah dengan kehadiran barisan unit kendaraan pemadam Dinas Pemadam Kebakaran DKI. Banyak warga berfoto dengan latar belakang kendaraan tersebut. “ Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Djarum Foundation yang secara nyata dan konsisten bekerjasama untuk mencegah kebakaran di wilayah Kecamatan Tambora ini.“ ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo.
Program sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran bagi warga Kecamatan Tambora telah diselengarakan sejak Oktober 2012. Program yang merupakan kerja sama Djarum Foundation, Kecamatan Tambora dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta ini memberikan pengenalan unsur-unsur pembentuk api, instalasi listrik yang benar, dan perawatan tabung gas.
Warga yang kemudian otomatis menjadi anggota SATGAS Pencegahan Kebakaran ini juga dilatih cara-cara pemadaman api dengan peralatan sederhana seperti karung basah dan penggunaan tabung pemadam api. Setiap RT yang telah dilatih, Sumbangsih Sosial Djarum Foundation memberikan satu buah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan alat evakuasi korban, berupa selimut tahan api (fire blanket). Bagi setiap RW diberikan satu buah Alat Pemadam Api Beroda (APAB).
Pembentukan SATGAS Pencegahan Kebakaran telah meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pencegahan kebakaran. Hasil positif dari pelatihan ini diakui oleh Subejo.
“Sampai Desember 2013 di wilayah Tambora memang masih terjadi 42 kejadian kebakaran. Namun yang membanggakan adalah meningkatnya peran aktif warga. 67 persen atau 28 kebakaran awal bisa dipadamkan oleh warga sendiri," paparnya.
Sementara unit Dinas Pemadam Kebakaran hanya perlu menangani 14 kejadian kebakaran lainnya. Pada tahun 2012, dari 43 kejadian kebakaran, 77 persen atau 33 diantaranya masih ditangani Dinas Pemadam Kebakaran. Di tahun 2014 hingga bulan Agustus, angka kejadian kebakaran menyusut menjadi 21 kejadian kebakaran.
“Khusus di wilyah RW binaan Djarum Foundation angka kebakarannya adalah nol persen. Artinya sosialisasi yang dilakukan oleh Djarum Foundation dan Dinas Pemadam Kebakaran berhasil mempengaruhi perilaku dan sikap terhadap bahaya kebakaran,” ujarnya.
Dinas Kebakaran DKI Jakarta mencatat bahwa selama ini wilayah Kecamatan Tambora merupakan wilayah merah, atau wilayah yang secara rata-rata selalu menempati posisi tertinggi dalam keterjadian kebakaran. Hal ini yang menjadikan dasar pertimbangan bagi Sumbangsih Sosial Djarum Foundation untuk secara konsisten mendampingi warga dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melindungi lingkungannya dari potensi kebakaran yang mengancam upaya peningkatan kesejahteraan warga.