Senin 01 Sep 2014 09:41 WIB

Garuda Klarifikasi Tewasnya Pilot Garuda

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengklarikasi kabar tentang meninggalnya pilot pesawat GA-4302. Dikatakan, pilot tersebut bukan meninggal di dalam pesawat tetapi ketika menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sehubungan dengan pemberitaan sebelumnya mengenai meninggalnya pilot pesawat Garuda Indonesia GA-4032 dalam penerbangan dari Lombok ke Bima, bersama ini kami sampaikan bahwa tidak benar pilot meninggal di dalam pesawat," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/9).

Baca Juga

Pernyataan resmi Garuda Indonesia mengemukakan pilot dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Sari Farma setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan.

Dijelaskannya, Kapten Pilot Rhamdanto bertugas menerbangkan pesawat GA-4034 dari Lombok menuju Bima pada Ahad (31/8) siang, dalam keadaan sehat dan layak untuk terbang. Pada pukul 14.00 WITA, pesawat GA-4032 mendarat di Bima dalam keadaan normal.

Selanjutnya pukul 14.10 WITA setelah pesawat parkir di parkir stand bandara, pilot menyampaikan dia merasa kurang sehat dan minta diantar ke rumah sakit.

Sementara pukul 14.15 WITA pilot masih dapat berjalan dari pesawat menuju mobil dan diantar oleh petugas ke rumah sakit (klinik rawat inap) Sari Farma.

Pada pukul 14.45 WITA Kapten Rhamdanto tiba di rumah sakit. Setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan selama kurang lebih 45

menit, dokter yang merawat, dr Irma SPd, menyampaikan bahwa Kapten

Rhamdanto tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 15.30 WITA.

Garuda Indonesia akan menerbangkan jenazah Kapten Pilot Rhamdanto pada Senin (1/9) pagi ke Jakarta.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement