Senin 01 Sep 2014 12:36 WIB

Sudah Terpilih DPR, Tujuh Menteri ini Belum Mundur

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Erdy Nasrul
Menteri PDT, Helmy Faishal Zaini di gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri PDT, Helmy Faishal Zaini di gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, mengatakan belum satu pun dari tujuh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang terpilih sebagai Anggota DPR mengajukan pengunduran diri.

"Belum.  Kalau sudah ajukan, baru saya beri tahu," ujar Sudi, di Jakarta, Senin (1/9)

Menurut Sudi, para menteri yang terpilih menjadi Anggota DPR, tentu wajib mengundurkan diri karena rangkap jabatan antara anggota kabinet dan Anggota DPR, tidak diperkenankan.

Anggota DPR 2014-2019 akan dilantik pada 1 Oktober mendatang.  Dengan demikian, Sudi meyakini para menteri akan mengajukan pengunduran diri dan diperkuat dengan turunnya Keputusan Presiden sebelum waktu pelantikan.

"Sebelum dilantik berhentinya.  Tergantung kapan mereka kirim ke kita," kata Sudi.

Sebagai catatan, terdapat tujuh menteri KIB II yang akan mengundurkan diri.  Mereka antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik (Anggota DPR terpilih asal Partai Demokrat), Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional).

Ada juga Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring (Partai Keadilan Sejahtera) dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zainy (Partai Kebangkitan Bangsa).

Lebih lanjut, Sudi mengatakan kekosongan pucuk pimpinan di kementerian yang ditinggalkan, akan diambil alih oleh menteri koordinator terkait.

Semisal kekosongan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, akan ditangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung.

Sudi pun memastikan kekosongan tersebut tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan sampai masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir 20 Oktober 2014.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement