Selasa 02 Sep 2014 06:15 WIB

Polisi Tangkap Penyerang Politisi Inggris Pendukung Palestina

Rep: c91/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Palestina. Ilustrasi
Foto: Reuters
Bendera Palestina. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Seorang pria tersangka pemukulan politisi dan anggota parlemen Inggris, George Galloway, telah ditangkap oleh Kepolisian Inggris. George dikenal sebagai pendukung perjuangan rakyat Palestina melawan penjajah Zionis Israel.

Tak lama setelah serangan terjadi, polisi menangkap seorang pria. Juru bicara kepolisian Inggris mengatakan, polisi dipanggil sekitar pukul 19.40 pada Jumat malam lalu ke Golborne Road, W10, setelah seorang pria diserang di jalan. Saat petugas datang, tersangka ditemukan tak lama kemudian lalu dihentikan.

Tersangka ditahan dengan tuduhan membuat tubuh seseorang luka parah. Ia dibawa ke Kantor Polisi South London dan ditahan di sana. Juru bicara tersebut menambahkan motif serangan masih belum jelas.

Mengutip Ahram Online, (1/9), dilaporkan anggota parlemen dari Respect Party itu telah meninggalkan rumah sakit pada Sabtu pagi, setelah mendapatkan perawatan karena rahangnya, dan luka memar yang parah di bagian kepala. Kabarnya, tulang iganya juga kemungkinan patah.

Menurut seorang juru bicara Galloway, politisi itu diserang di Notting Hill, London tengah, oleh seorang pria yang meneriakkan soal Holocaust sebelum memukuli Galloway. “Sepertinya serangan itu berkaitan dengan komentarnya soal Israel, sebab pria itu meneriakkan soal Holocaust,” katanya.

“George sedang berpose mengambil gambar bersama orang-orang dan pria itu tiba-tiba langsung menyerangnya, menerjang ke arahnya lalu memukulinya,” tambahnya. Selama ini, Galloway dikenal sebagai pendukung kuat perjuangan Palestina dan anti Israel.

Dua tahun lalu, Galloway menunjukkan Zionisme sebagai penistaan terhadap Yudaisme dan Tuhan, dan pada saat yang sama memuji Hamas. Bulan lalu Galloway diperiksa polisi setelah berpidatodi Leeds, di mana dia mengatakan bahwa Bradford merupakan zona bebas bagi Israel, karena turis asal Israel tak diperbolehkan datang ke tempat itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement