REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan berharap penetapan Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik sebagai tersangka korupsi menjadi pelajaran bagi Joko Widodo (Jokowi). Jokowi harus bisa membentuk pemerintahan yang diisi orang-orang bersih dari kasus korupsi.
"Ini pembelajaran Jokowi-JK. Karena keduanya ingin membangun pemerintahan yang bersih," kata Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (4/9).
Tjahjo mengusulkan agar Jokowi-JK melibatkan tiga institusi penegak hukum yakni KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian dalam menyeleksi calon menteri di kabinet. Dengan begitu, Jokowi-JK bisa benar-benar mendapatkan menteri-menteri yang berkualitas dan bersih.
Di sisi lain, Tjahjo juga meminta KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian proaktif menyampaikan informasi kepada Jokowi-JK akan nama-nama orang yang diduga dan pernah bermasalah dalam kasus korupsi. Tjahjo berharap kabinet Jokowi-JK nantinya bisa benar-benar bebas dari masalah hukum.
"Ketiganya harus proaktif menyampaikan kepada presiden terpilih nama yang baik atau yang dalam proses pemeriksaan. Agar tidak menimbulkan gangguan," ujarnya.
Jero ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (3/9) karena diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan proyek di Kementerian ESDM pada 2011-2013.