REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Sekitar 1.900 orang meninggal akibat wabah Ebola di Afrika Barat. Organisasi Kesehatan Dunia WHO, juga mengungkapkan, ada 3.500 kasus yang sudah pasti atau kemungkinan besar terinfeksi Ebola, di Guinea, Sierra Leone, serta Liberia.
"Wabah mengalahkan usaha mengatasinya di negara-negara ini," kata pimpinan WHO Margaret Chan, seperti, dikutip dari BBC, Kamis (4/9). Dilaporkan, ahli pengawasan penyakit, peneliti kedokteran, pejabat dari negara yang mengalami Ebola, serta ahli etika kedokteran berencana bertemu di Jenewa.
Sedikitnya diperlukan dana sebesar USD 600 juta untuk mengatasi virus. WHO menambahkan, Lebih dari 20.000 orang akan terinfeksi sebelum wabah ini bisa dikendalikan. Chan menggambarkan wabah ini sebagai, masalah terbesar, paling serius dan rumit yang pernah dialami.
"Tak seorang pun, bukan juga beberapa pihak yang terlibat dalam masalah ini di tahun 1976 sampai 1995, orang yang terlibat langsung dengan wabah, tak seorang pun dari mereka yang pernah menyaksikan hal seperti ini," ujarnya.
Kini, sudah lebih dari 40% korban meninggal terjadi dalam tiga minggu menjelang 3 September. Hal ini menunjukkan, sulit mengatasi wabah tersebut.