REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota Depok melarang pembangunan Tugu Cornelis Chastelein. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya Kota Depok H.M. Munir mengatakan pemerintah Kota Depok melihat pembangunan Tugu Cornelis Chastelein akan mengundang konflik.
Salah satunya, menurut dia tulisan yang dianggap akan menimbulkan SARA di tugu Cornelis. Tulisan yang berbahasa Belanda tersebut dapat diartikan ‘Harapan saya kelak Depok menjadi masyarakat Kristen yang sejahtera'.
Menurut Munir tulisan tersebut akan menciptakan konflik. Apalagi, ia yakin kontribusi Cornelis Chastelein tidak besar.
Jika dilihat dari peta zaman Cornelis luas depok hanya 20 ribu hektar. Sedangkan luas Depok sekarang mencapai 200 ribu hektar. Menurutnya hal itu tidak sebanding jika Cornelis Chastelein dibuatkan tugu.
Selain itu Pemerintah Kota Depok masih menilai pembangunan tugu tersebut belum terlalu penting. Apalagi jika ditengok dari kacamata sejarah Cornelis Chastelein adalah seorang penjajah bukan pejuang.
“Seberapa penting pembangunan tugu? Kalo mau melakukan peringatan bisa mengadakan bazzar atau pentas seni,” kata Munir, Selasa (9/9).