REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik dari Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan pengadaan mobil dinas untuk menteri kabinet Jokowi merupakan bagian dari tugas kabinet SBY. Pasalnya, anggaran belanja
negara tahu depan masih menjadi tanggung jawab Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
“Saya kira wajar saja, soal dipakai atau tidaknya itu tergantung pada kebijakan Jokowi,” kata Qodari saat dihubungi Republika Online (ROL), Selasa (9/9).
Menurut dia, jika mobil yang saat ini masih bisa dan laik dipakai, lebih baik gunakan yang ada saja. Jika memang sudah tidak layak silahkan saja membeli yang baru.
Ia mengigatkan, kabinet yang dibangun Jokowi seharusnya lebih efisien dari pemerintahan sebelumnya. Terlebih, akan ada rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Kabinet Jokowi-JK.
Jika nantinya Kabinet Jokowi-JK akan mengganti mobil dinas menteri dan pejabat sederajatnya, maka anggaran harus disesuaikan kondisi masyarakat saat itu.