Rabu 10 Sep 2014 08:54 WIB

TWBI Bantah Anggapan Membeli Bali

Teluk Benoa, Badung, Bali.(Antara/Nyoman Budhiana).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Teluk Benoa, Badung, Bali.(Antara/Nyoman Budhiana).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Tirta Wahana Bali International akan mendengarkan masukan dari elemen masyarakat yang mengkhawatirkan revitalisasi Teluk Benoa bisa merusak lingkungan.

"Kami menyimak dan mencatat dengan baik berbagai masukan dan kekhawatiran yang mungkin terjadi, semua hal itu dijadikan masukkan dalam FS yang sedang kita kerjakan, dengan harapan hal-hal yang dikhawatirkan tersebut dapat dihindari," papar manajer PT TWBI, Hendi Lukman, kepada Republika Online (ROL).

Mengenai persoalan siapa yang semestinya melakukan revitalisasi, Hendi justru bertanya tentang kesiapan  anggaran dari Pemprov untuk rencana Revitalisasi. "Kita swasta yang tertarik dan ingin melakukan investasi tentunya akan memberikan kontribusi pemasukan PAD ke daerah, nah PAD ini yang lebih baik digunakan untuk membangun wilayah lain yang belum maksimal pembangunannya," kata Hendi.

Hendi menolak anggapan, reklamasi Teluk Benoa sama artinya dengan menjual Bali ke swasta. TBWI sebagai swasta hanya akan diberikan HGB itu saja secara hukum membuktikan bahwa hasil reklamasi bukan milik swasta. "Apa penjualan lahan-lahan produktif kepada swasta untuk dibangun menjadi hotel, mall atau bangunan lainnya juga menjual Bali ke swasta dong?" ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement