REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dua orang mahasiswi di Kota Depok, Nandya Farah Amalia (20) dan Jesica (20), tertangkap tangan tengah mencuri helm dari halaman parkir pertokoan Ace Hardware di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat (Jabar) Selasa (9/9/2014) malam sekira pukul 18.30 WIB.
Kedua mahasiswi itu mencuri helm merah merek Kyt milik Refliyanto, Kabid Sarpras Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Menurut Syaiful Anwar, petugas keamanan Ace Hardware, sejak awal pihaknya sudah mencurigai gelagat kedua wanita tersebut. Mereka datang pakai sepeda motor Honda Revo ke parkiran Ace Hardware. Sampai di parkiran keduanya tidak langsung memarkirkan sepeda motornya dan masuk ke dalam pertokoan.
''Yang namanya Jesica yang bawa motor dan Nandya diboncengi. Sampai parkiran, Jesica ini selalu memajukan dan memundurkan motornya. Dia seperti ragu-ragu. Sementara Nadya turun dan duduk di dekat motor korban,'' tutur Syaiful yang menambahkan, keduanya datang dengan mengenakan helm.
Lanjut Syaiful, karena gelagat keduanya mencurigakan dan hampir setengah jam (30 menit) di parkiran, dari kejauhan Syaiful mengaku terus mengamati keduanya.
''Lalu yang namanya Nandya itu mengambil helm merah merek Kyt dari salah satu motor di parkiran. Dia langsung naik ke motor Jesica dan hendak keluar parkiran. Saat itu, katanya, keduanya langsung dihentikan petugas. Kami periksa mereka. Helm hasil curian ditutupi jaket dan diletakkan ditengah mereka. Keduanya tidak bisa membantah saat kami bilang sudah mencuri,'' jelasnya.
Setelah menginterogasi kedua pelaku dan memanggil korban pemilik helm, kata Syaiful, pihaknya menggelandang pelaku ke Mapolresta Depok. Penyidik sudah memintai keterangan korban dan Syaiful serta petugas keamanan Ace Hardware.
Sementara kedua pelaku terus menutupi wajahnya dengan jaket di ruang penyidik di Mapolresta Depok. Nandya mengaku sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma jurusan psikologi, sementara Jesica hanya diam tak banyak berbicara.
Ketika ditanya motifnya mencuri helm, Nandya dan Jesica tampak diam dan enggan menjelaskannya. Karena terus didesak, dengan nada agak tinggi, Nandya akhirnya menuturkan helm akan dijual.
"Pokoknya mau dijadiin duit. Duitnya buat apaan aja,'' tegas Nandya sambil terus menutupi wajahnya dengan jaket.