Kamis 11 Sep 2014 19:07 WIB
Ahok Mundur

Jokowi Persilahkan Ahok Masuk PDIP

Rep: Halimahtus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Boneka Jokowi-Ahok
Foto: ANTARA BALI
Boneka Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak ingin mencampuri sikap politik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah keluar dari Partai Gerindra. Meski demikian, ia mempersilahkan jika Ahok ingin menyeberang ke partainya.

"Itu hak pribadi Pak Ahok. Mau ke PDIP silahkan, mau ke PDIP silahkan, ke partai lain silahkan," kata Jokowi di rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).

Menurut Jokowi, ia belum bertemu dengan Ahok lagi setelah mantan bupati Belitung Timur tersebut resmi mundur dari Gerindra. Namun, bagi Jokowi, keputusan Ahok keluar dari partainya merupakan pilihan politik yang harus dihargai. "Itu hak pribadi, hak politik Pak Ahok," ujar Jokowi.

Namun, saat ditanya apakah mundurnya Ahok dari Gerindra lantaran sudah ditawari jabatan menteri, Jokowi enggan menjawab. Ia hanya tertawa kecil. 

Seperti diketahui, Ahok telah resmi keluar dari Partai Gerindra. Menurut mantan anggota DPR RI tersebut, sikap Gerindra yang mendukung pemilihan kepala daerah kembali dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sudah tak lagi sejalan dengan dirinya.

Setelah mundur dari Gerindra, Ahok mengaku belum tertarik masuk dalam partai lagi. Meskipun sejumlah partai sudah menyatakan siap menerima Ahok, termasuk PDIP.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement