Ahad 21 Sep 2014 16:38 WIB
Percobaan Bunuh Diri karena Dianiaya Guru

Kasus Dewi Lestari Dilaporkan ke Polisi

Percobaan bunuh diri (ilustrasi)
Foto: Abc News
Percobaan bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kasus penganiayaan yang dilakukan wakil Kepala Sekolah SMA Negeri Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, Imran berbuntut panjang. Kasus yang membuat siswi SMA tersebut Dewi Lestari mencoba bunuh diri, akhirnya dilaporkan ke polisi.

Orang tua Dewi Haerani melaporkan Imran ke Polsek Marawola dengan tuduhan melakukan penganiayaan. “Harapan saya agar masalah ini diselesaikan secara hukum, agar tidak ada lagi anak yang lain di perlakukan seperti itu” kata Haerani.

PALU -- Seorang siswi SMA Negeri Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, Dewi Lestari (16 tahun) nekat mencoba buniu diri dengan minum racun. Penyebabnya Dewi dimarahi wakil kepala sekolah.

Kejadian ini berawal dari pertengkaran Dewi dengan anak wakil kepala sekolah yang berinial NPU, Imran. Rupanya kasus ini berbuntut panjang. Sang wakil kepala sekolah bukannya mendamaikan malah kemudian mendatangi Dewi dan memarahinya.

Saat memarahi Dewi ada siswa lain yang merekamnya. Dalam rekaman itu terlihat sang wakil kepala sekolah mencengkeram kepala Dewi dan terlihat sempat memukul lengan kanan Dewi.

Perbuatan ini membuat Dewi depresi dan menenggak racun, Jumat (19/9). Beruntung kejadian tersebut segera diketahui orang tuanya, dan membawanya ke rumah sakit.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement