Ahad 28 Sep 2014 16:57 WIB

Kalimalang, Jalur Maut Bagi Pengendara Motor

Rep: C57/ Red: Djibril Muhammad
Kalimalang, titik rawan macet
Foto: Antara
Kalimalang, titik rawan macet

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Jalan Kalimalang yang melintasi perbatasan Kota Bekasi dan Kota Jakarta Timur kerap kali dianggap sebagai jalur maut bagi pengendara motor.

Warga RT 13/ RW 07, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Subhan, menyatakan wilayah Kalimalang adalah jalur maut bagi pengendara motor.

"Wilayah Kalimalang merupakan jalur maut bagi pengendara motor karena kurangnya pembatas di Jalan raya itu," tutur Subhan saat dihubungi Republika, Sabtu (27/9).

Untuk meminimalisir kecelakaan itu, lanjut Subhan, Pemkot Bekasi harus membuat jalan baru di seberang jalan Kalimalang. Tepatnya di sisi kanan Kalimalang, arus jalan dari Bekasi ke arah Jakarta.

Jika jalan itu sudah dibuat, paparnya, maka akan mengurangi kecelakaan dan kemacetan di Jalan Kalimalang. Tepatnya, jalur arus balik dari arah Jakarta ke Bekasi, di seberang kiri jalan Kalimalang.

Subhan pun menyarankan agar Pemkot Bekasi, khususnya Dinas Perhubungan, untuk membuat jalur khusus bus APTB dari Bekasi ke Jakarta via Kalimalang.

"Jika memungkinkan, Bus APTB dari Kota Bekasi ke Jakarta itu terdiri dari bus gandeng. Jadi, bisa muat banyak penumpang," jelasnya.

Dampaknya, lanjut Subhan, pengguna kendaraan pribadi di Jalan Kalimalang beralih ke bus gandeng APTB itu. Pendapat senada diungkapkan warga RT 002/ RW 02, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Muhammad Ryan (17 tahun).

"Setahu saya, daerah Kalimalang paling rawan kecelakaan di Kota Bekasi. Pasalnya, banyak pengendara motor yang ugal-ugalan di Jalan Kalimalang," ujar Ryan saat dihubungi Republika, Ahad (28/9) pagi.

Terakhir ke sana, lanjutnya, kondisi Jalan Kalimalang bisa dibilang cukup parah. Hal ini menyebabkan kecelakaan semakin sering terjadi di sepanjang Jalan Kalimalang.

Untuk meminimalisir kecelakaan, Ryan menyarankan Satlantas Polresta Bekasi berjaga-jaga di sekitar Jalan Kalimalang. Khususnya, di tempat-tempat yang sering terjadi kecelakaan.

"Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Bekasi juga harus memasang rambu-rambu rawan kecelakaan di samping jalan raya Kalimalang itu," papar Ryan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bekasi, Komisaris Polisi (Kompol) Heri Ompusunggu, membenarkan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Kalimalang.

"Jalur di daerah Kalimalang itu rawan dan sering terjadi kecelakaan, terutama bagi pengendara motor," tutur Heri saat dihubungi Republika, Sabtu (27/9).

Penyebabnya, lanjut Heri, ialah kondisi jalan Kalimalang yang buruk dan kurangnya pembatas jalan antara arus dari Bekasi ke Jakarta dan sebaliknya, dari Jakarta ke Bekasi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement