Rabu 01 Oct 2014 15:57 WIB

Polri Selidiki Anggotanya yang Tewas Dikeroyok TNI

Rep: c75/ Red: Joko Sadewo
Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan Kapolda Maluku dan Pangdam Pattimura 16 akan menyelidiki latar belakang pengeroyokan terhadap anggota polisi di Ambon yang diduga melibatkan anggota TNI.

Termasuk mengenai dugaan anggota polisi mabuk sebelum dikeroyok oleh massa. "Oleh karena itu, semua latar belakang kasus tersebut, apa saja yang menyebabkan terjadi penganiayaan tentu harus diproses secara lengkap," ujarnya di Mabes Polri, Rabu (1/10).

Menurutnya, dalam kasus tersebut tidak boleh melihat hanya kasus saja. Akan tetapi, juga harus melihat penyebabnya serta siapa yang melakukan. "Semua itu diselidiki, diperkuat dengan alat bukti," katanya.

Ia menuturkan pihaknya akan memproses secara aturan hukum yang berlaku terhadap siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut. Ronny mengatakan kerjasama TNI dan Polri dilakukan karena kejadian tersebut berada di asrama TNI sehingga perlu kerjasama untuk mengungkap kasus.

Menurutnya, keberadaan korban di acara orang meninggal di sana sedang tidak dalam keadaan bertugas. Namun, seperti apa kasus sebenarnya, pihaknya masih mengungkap. "Dia tidak bertugas mengunjungi keluarga" katanya.

Sebelumnya, Kanitreskrim Polsek Nusaniwe Polres Pulau Ambon Maluku, Aiptu Paulus Lekatompessy meninggal dunia akibat dianiaya sekelompok orang dan diduga melibatkan oknum TNI pukul 20.30 WIT, Senin (29/9) di Losadewe, kota Ambon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement