REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi merah putih (KMP) diyakini semakin menjepit presiden Joko Widodo. Sebabnya, koalisi ini memimpin parlemen.
Pimpinan DPR Ri seluruhnya dipimpin anggota KPM. Ketua DPR dari Golkar, Setya Novanto. Wakil Ketua dari Gerindra, Fadli Zon. Wakil Ketua dari Demokrat, Agus Hermanto. Wakil Ketua dari PAN, Taufik Kurniawan. Wakil Ketua dari PKS, Fahri Hamzah.
Paket pimpinan ini didukung oleh partai - partai koalisi merah putih, yaitu Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS, PAN, dan sejumlah partai dari koalisi merah putih.
Hal ini semakin mengunci pemerintahan Joko Widodo.
Keberhasilan paketan koalisi merah putih dalam menguasai parlemen tidak lepas dari upaya sebelumnya. KMP sebelumnya sudah memenangi UU Pilkada. Dalam rapat paripurna sebelumnya, UU Pilkada disepakati partai koalisi merah putih.
Belum lagi MK yang menolak gugatan UU MD3. Hal ini semakin memuluskan koalisi meraha putih memimpin parlemen. Sebabnya, dalam UU tersebut diatur bahwa pimpinan DPR tidak harus dipimpin partai pemenang pemilui.
PDIP dan koalisi pendukung Jokowi berkali - kali mengajukan interupsi dan mengganggu jalannya paripurna penentuan paketan pimpinan DPR. Namun demikian, upaya mereka tidak digubris.