Kamis 02 Oct 2014 15:07 WIB

Pasek: Perppu Pilkada Jadi Buah Simalakama bagi SBY

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD I Gede Pasek Suardika menilai peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) yang akan diterbitkan untuk membatalkan UU Pilkada, bisa menjadi buah simalakama bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bisa menjadi buah simalakama kedua bagi Susilo Bambang Yudhoyono karena keadaan belum genting dan memaksa, sehingga akan memunculkan tren yang tidak baik," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/10).

Pasek menjelaskan tren yang tidak baik itu maksudnya adalah terhadap setiap ada perbedaan pendapat, maka Perppu lantas diterbitkan oleh presiden.

"Jangan sampai beda pendapat, pro dan kontra atas UU, perppu langsung dikeluarkan. Ini 'kan 'standing' posisi konstitusi tidak baik ke depannya," ujarnya.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu menambahkan jika perppu menjadi jalan pintas pemecahan masalah maka akan bergeser dari semangat utama konstitusi dari pemahaman awal.

"Takutnya (dikhawatirkan-red), menjadi tren yang tidak bagus. Memang itu wewenang pemerintah, tetapi sebagai rekan (saya-red) mengingatkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement