Selasa 07 Oct 2014 06:57 WIB

Kasus Ebola Pertama di Luar Afrika Ditemukan di Spanyol

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Electron micrograph of an Ebola virus virion (illustration)
Foto: en.wikipedia.org
Electron micrograph of an Ebola virus virion (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Seorang asisten perawat di Spanyol menjadi orang pertama yang diketahui tertular Ebola di luar Afrika dalam tren wabah saat ini. Menteri Kesehatan Spanyol Ana Mato, Senin (6/10) kemarin mengumumkan, hasil tes menunjukkan bahwa pasien positif mengidap virus mematikan tersebut.

CNN melaporkan, perawat yang tidak disebutkan namanya itu sebelumnya berangkat ke Afrika Barat untuk membantu mengobati misionaris dan pastor Spanyol yang bertugas di sana. Kedua orang  itu telah lebih dulu tertular Ebola dan akhirnya meninggal setelah kembali ke Spanyol.

Para pejabat kesehatan di Spanyol mengatakan, perawat itu memperlihatkan perkembangan gejala terinfeksi Ebola sejak akhir bulan lalu. Perempuan itu tidak pernah dirawat di rumah sakit sampai pekan ini, khawatir virus itu akan menular kepada pasien-pasien lainnya.

“Kami bekerja dalam koordinasi untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien dan untuk menjamin keselematan semua warga negara,” kata Ana Mato.Dia mengatakan, sejauh ini belum lagi ada kasus Ebola lain yang teridentifikasi di Spanyol.

Namun, sebuah penyelidikan kini sedang dilakukan untuk menemukan adanya kemungkinan virus tersebut juga menular kepada setiap orang yang pernah melakukan kontak dengan sang perawat. “Wanita itu merupakan satu dari 30 tenaga kesehatan profesional Spanyol yang membantu mengobati pasien Ebola di Afrika Barat. Karenanya, penyeledikan lebih lanjut akan terus dilakukan,” ujar Ana Mato lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement