REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan mengembangkan sarana transportasi water way dengan menggunakan Sungai Cisadane sebagai jalurnya. Rencana ini juga dilakukan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang membuat kemacetan.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pengembangan transportasi water way tersebut akan dilakukan kerjasama dengan pihak swasta yakni PT Argopantes. Saat ini, lanjut Arief, pihak swasta itu sedang melakukan kajian sebelum nantinya di persiapkan segala kebutuhannya.
Rencananya, perahu sungai itu akan melintasi sungai cisadane wilayah Kota Tangerang hingga kawasan Summarecon Serpong.Satu lintasan membutuhkan waktu 45 menit. Tetapi, Arief ingin agar lebih cepat yakni 20 menit sehingga warga cepat terlayani.
Menurut Arief, water way tersebut sebagai penataan kota dalam menjadikan water front city serta transportasi bagi masyarakat.
Pemerintah Kota Tangerang, kata Arief, akan menyiapkan perahunya dengan bantuan pemerintah pusat. Arief juga meminta kepada masyarakat untuk tak segan memberikan ide dan saran kepada Pemkot dalam mengembangkan Kota Tangerang. "Karena, membangun kota ini bukan miliki saya tetapi kita semua. Tangerang milik kita semua," ujarnya.
Upaya Pemkot Tangerang dalam mengatasi kemacetan dan penyediaan transportasi massal terus dilakukan. Seperti halnya penerapan buslane yang terintegrasi dengan Busway hingga kerjasama dengan DKI Jakarta dalam memperpanjang rute busway.
Kemudian, Pemkot Tangerang pun merencanakan untuk membuat kereta api ringan yang melintas juga di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Lalu, mendorong pengembangan MRT (Mass Rapid Transit) untuk koridor Timur - Barat tahap 2 yang direncanakan tahun 2015 bisa melewati Kota Tangerang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Herman Suwarman, transportasi massal yang kini terintegrasi dengan DKI Jakarta yakni Buslane. "Kami terus optimalkan agar masyarakat bisa menggunakan buslane disamping nantinya akan dibuat moda lainnya untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi," ujarnya