REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penerapan sistem parkir meter akan terus diperluas ke seluruh wilayah Ibu Kota. Perluasan ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir kemacetan serta meningkatkan pendapatan asli derah melalui retribusi parkir.
Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dalam waktu dekat sistem parkir ini akan diterapkan di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Juanda dan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Ia menjelaskan penerapan sistem parkir merer ini akan diberlakukan di seluruh wilayah Ibu Kota, terutama yang rentan dengan adanya parkir liar.
"Sistem parkir meter ini akan diterapkan secara bertahap di seluruh wilayah DKI Jakarta. Target kami 2016 semua sudah terpasang," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (9/10).
Tokoh yang akrab disapa Ahok ini juga mengakui sejak sistem parkir meter diterapkan, pendapatan asli daerah dari retribusi parkir meningkat. Hal itu karena sebelumnya uang hasil retribusi itu kerap mengalami kebocoran.
Dengan meningkatnya pendapatan ini, mantan Bupati Belitung Timur itu berencana menambah sarana transportasi umum di Ibu Kota. Tidak hanya itu, perbaikan terhadap alat transportasi yang sudah ada juga akan dilakukan.
"Nanti bis-bis tingkat yang gratis akan ditambah, jadi rutenya juga bisa semakin diperpanjang," ujar Ahok.
Ia juga mengatakan penambahan sekitar 100 bis tingkat gratis akan dilakukan tahun depan. Dengan demikian, menurutnya masyarakat akan perlahan-lahan beralih ke transportasi massal.