Kamis 09 Oct 2014 22:35 WIB

Summarecon Buat Replika Jembatan Ampera di Bekasi

Rep: C57/ Red: Maman Sudiaman
Kuliner Palembang
Foto: toptweet
Kuliner Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI UTARA -- Summarecon Mall Bekasi membuat replika jembatan Ampera ukuran panjang 34 meter dan tinggi hampir sekitar 8 meter.

General Manager (GM) Summarecon Mall Bekasi, Willy Effendy, menyatakan pembuatan replika jembatan Ampera merupakan bagian dari Festival Kuliner Bekasi 'Kampung Wong Kito' di Summarecon Mall Bekasi. "Summarecon Mall Bekasi membangun replika Jembatan Ampera dengan skala satu banding enam, sesuai ukuran aslinya," tutur Willy kepada ROL, belum lama ini.

Pihaknya, lanjut Willy, juga membangun bagian depan Rumah Limas khas Sumatera Selatan (Sumsel) sesuai dengan ukuran aslinya. Bahkan Summarecon Mall Bekasi melakukan survei di beberapa sentra kuliner khas Sumsel selama empat hari, sebelum menyelenggarakan festival kuliner ini. "Beberapa daerah yang kami kunjungi seperti Beringin, Bangka dan Palembang serta daerah-daerah lainnya di Sumatera Selatan," ujar Willy.

Summarecon memilih tema 'Kampung Wong Kito' untuk tahun kedua ini karena sudah banyak orang Indonesia yang lupa, Palembang sebagai sentra kuliner yang terkenal hingga ke mancanegara. "Pempek itu sudah terkenal ke mancanegara," ungkapnya.

Konsep festival Kuliner Bekasi ini, paparnya, sesuai dengan konsep Summarecon yang bertema 'my family mall', jadi mall keluarga. "Ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Festival Kuliner Bekasi. Tahun sebelumnya, kami mengambil tema 'Kampung Sampireun'," paparnya.

Jadi tujuan mulianya, lanjutnya, Summarecon ingin memperkenalkan kuliner khas nusantara ke masyarakat, khususnya warga Kota Bekasi.

Festival Kuliner 'Kampung Wong Kito' hadir di Kota Bekasi, sejak 26 September hingga 19 Oktober 2014 mendatang. Festival ini menerapkan konsep 'e-money' bagi para pengunjung yang ingin bertransaksi aneka kuliner khas Palembang, Sumatera Selatan, dan kuliner nusantara lainnya.

Acara ini juga menghadirkan kuliner khas masyarakat Palembang, seperti pempek Palembang, Mie Celor, Pindang Patin, Tekwan Lenggang, Celimpungan dan Es Kacang Merah serta Sarikaya. Namun, tidak ditemukan kuliner khas Palembang seperti Martabak HAR.

Tidak hanya kuliner tradisional khas Palembang, kuliner nusantara pun tidak ketinggalan.  Misalnya, aneka kuliner seperti Nasi Kapau, Nasi Briyani, Mie Sop Medan, Soto Padang, Sate Jamur, Nasi Sanglah, Tahu Susu Lembang dan Kupat Tahu Magelang.

Para pengunjung tidak dikenakan biaya saat memasuki arena Festival Kuliner Bekasi 'Kampung Wong Kito'. Namun untuk pembelian 'e-money', pengunjung harus 'Top-Up' biaya minimal Rp 5.000. Di panggung utama, terdengar musik dan lagu tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan, seperti lagu 'Cok Mak Elang' dan 'Palembang Kota Bari'

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement