Senin 13 Oct 2014 13:12 WIB

Kasus Bully SD Bukittinggi Harus Jadi Pelajaran

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Erdy Nasrul
Bullying (ilustrasi)
Foto: www.chicago-bureau.org
Bullying (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, ia sangat prihatin atas  peristiwa kekerasa yang terjadi antar siswa di SD di  Bukittinggi itu. "Seharusnya peristiwa buruk semacam itu tidak terjadi, apalagi pada anak-anak,"katanya, Senin, (13/10).

Kekerasan dalam bentuk apapun, ujar Hamid, baik dalam bentuk sikap, ucapan, apalagi fisik yang dilakukan antar siswa tidak boleh dilakakukan. Apalagi menjadi hal biasa, ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

Menurut Hamid, peristiswa kekerasan yang terjadi di SD Bukittingi  harus menjadi pelajaran bagi guru dan kepala sekolah di tanah air. Mereka semua harus selalu siap mengawasi dan memperhatikan semua  perilaku siswanya.

Selain itu, ujar Hamid, anak-anak harus diajarkan pendidikan yang menekankan karakter dan sikap yang baik. Pendidikan yang memperkuat  karakter dan sikap yang baik diharapkan dapat mencegah hal-hal yang buruk.

"Jangan sampai kekerasan yang terjadi pada anak di SD Bukittinggi terjadi di sekolah-sekolah lain. Makanya para guru harus memperhatikan sikap dan perilaku siswanya setiap saat,"kata Hamid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement