REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Masjid Abu Bakar di Tepi Barat terbakar. Yang menyedihkan, ada coretan pada dindingnya.
Pejabat Palestina di Nablus, Ghassan Daghlas mengatakan, pelaku serangan itu diduga berasal dari Itamar, 4 km Utara Aqraba. "Setidaknya 10 pemukim Yahudi menghancurkan pintu dan jendela masjid. Lalu menuliskan 'harga' dalam bahasa Ibrani," ucap dia seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (14/10).
Kepada Reuters, seorang warga, Maher Fares mengatakan, asap keluar dari masjid sebelum fajar. Spontan warga memadamkan api yang terlanjur memadamkan api dan merusak dinding. "Jika kami tidak bergegas, seluruh bangunan bakal habis terbakar," kata dia.
Secara terpisah, Kepolisian Israel berjanji akan menyelidiki insiden itu, Namun, mereka belum memberikan keterangan siapa pelaku pembakar masjid tersebut.
Sebelumnya, tulisan 'harga' ini pernah terlihat dalam sejumlah serangan terhadap properti gereja di Tepi Barat dan Israel. Kelompok itu mengatakan tulisan ini dimaksudkan sebagai balasan terhadap penolakan pembangunan pemukiman Yahudi.
Belum lama ini, sejumlah kendaraan di Palestina terbakar. Kemudian dinding masjid dan gereja dibuat lambang Bintang Daud, simbol zionisme Israel. Insiden ini sempat mendapat kecaman dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanhayu. Sayang, pemerintah Israel hanya sebatas mengecam tanpa ada tindakan lanjutan.
Para pejabat Palestina mengaku insiden seperti ini sering terjadi. Namun, tentara dan kepolisian Israel terlihat pasif.