Rabu 15 Oct 2014 14:56 WIB
Farah Quinn Dibully

Ini Saran Psikolog untuk Farah Quinn

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Joko Sadewo
Foto yang diunggah Farah Quinn di akun Instagram mendapat respon negatif.
Foto: Republika
Foto yang diunggah Farah Quinn di akun Instagram mendapat respon negatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koki ternama Farah Quinn mendapatkan kritik yang luas setelah mengunggah gambar seseorang yang masuk ke bilik ATM dan mencopot alas kakinya di depan ATM. Farah dalam akun Instagramnya mempertanyakan, kenapa alas kaki harus dicopot saat masuk ke ATM.

Psikolog keluarga Elly Risman mengatakan perilaku Farah tak ubahnya orang yang gegar budaya dalam media sosial. ''Itu seperti sedang syok budaya karena melihat sesuatu yang berbeda,'' ujar Elly, Rabu (15/10).

Menurut Elly, setiap orang harus belajar mengendalikan diri saat bertemu orang lain. Termasuk ketika berada di media sosial.

''Saya bilang yang dilakukan Farah itu khilaf. Tapi pelajarannya adalah orang tidak mengekspresikan semua hal yang dilihatnya. Orang harus belajar menahan diri,'' katanya memaparkan.

Memang, katanya menyambung, terkadang orang tidak tahan dengan ketidaknyamanan orang lain. ''Termasuk dengan ketidakpintaran orang lain,'' ujar dia.

Tetapi, Elly mengatakan cara mengekspresikan ketidakpintaran itu tidak perlu dengan membaginya ke orang lain di media sosial. Memahami orang lain adalah bagian dari bersosialisasi dalam hidup, di dunia maya atau dunia nyata.

''Semua orang bisa belajar jadinya, betapa pentingnya menahan diri,'' kata Elly lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement