Jumat 17 Oct 2014 23:37 WIB

PKPU Siagakan Seribu Dus Air Minum untuk Sinabung

Warga memakai masker untuk mengantisipasi terhirup debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatra Utara.
Foto: Antara/Endro Lewa/ca
Warga memakai masker untuk mengantisipasi terhirup debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatra Utara.

Oleh: Hafidz Muftisany

Gunung Sinabung kembali meletus sebanyak lima kali sejak Senin (13/10) hingga Selasa (14/10) dan masih mengeluarkan guguran awan panas.

Diperkirakan letusan dengan awan panas masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari-hari ke depan, demikian keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Masyarakat Kabupaten Karo yang sudah kembali ke rumah pascaerupsi beberapa bulan lalu terpaksa kembali ke pengungsian. Guna merespons kebutuhan mendesak, terutama air minum bagi pengungsi, Lembaga Kemanusiaan PKPU dan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) menyediakan seribu dus air minum.

Distribusi bantuan yang dihadiri oleh Wilson Siahaan selaku head of corporate affairs CCAI dan Joko perwakilan PKPU Cabang Medan ini dilaksanakan di Kabanjahe, Sinabung.

Wilson Siahaan mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian CCAI kepada masyarakat.

“Kami memiliki kepekaan untuk setiap bencana di negeri ini karena kami merupakan bagian dari warga industri yang juga merasakan penderitaan seperti yang mereka alami. Semoga uluran tangan dan kerja sama dengan PKPU ini menjadi inspirasi untuk menggerakkan kebaikan negeri,” ujarnya.

Data BNPB menyebutkan, pada awal letusan Gunung Sinabung, pemerintah harus mengungsikan sekitar 20 ribu penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung di Kabupaten Karo dan Langkat, Sumatra Utara.

Sejumlah laporan menyebutkan, saat ini pengungsi yang bertahan di lokasi pengungsian tersisa sekitar 1.500 orang, sementara lainnya memilih mengungsi ke tempat lainnya yang dianggap aman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement