REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pemerintah Nigeria akan menjamin pembebasan terhadap lebih dari 200 siswi korban penculikan Boko Haram. Rencananya, pada Selasa (21/10) besok, seluruh siswi dari Asrama Chibok itu dapat dikembalikan kepada keluarga mereka.
Sebelumnya, Kepala Militer Nigeria Marsekal Alex Badeh mengumumkan bahwa pemerintah telah mencapai kesepakatan dengan kelompok militan untuk melakukan gencatan senjata. Setelah hal itu disepakati, pembebasan sisiw-siswi tersebut dikatakan telah dimungkinkan.
Namun, hingga kini belum ada komentar dari Boko Haram sendiri, baik mengenai gencatan senjata maupun pembebasan siswi yang diculik. Selama lima tahun Boko Haram melakukan teror di Nigeria, belum ada satupun kesepakatan damai yang berhasil pemerintah capai dengan kelompok militan tersebut.