Rabu 22 Oct 2014 16:33 WIB

'Koalisi Indonesia Hebat Jangan Sombong'

Rep: C13/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Sejumlah warga berfoto di sela-sela Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo memberi sambutan dalam Musyawarah dan Silaturahmi Nasional Rumah Koalisi Indonesia Hebat di Jakarta, Senin (11/8) malam.
Foto: antara
Sejumlah warga berfoto di sela-sela Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo memberi sambutan dalam Musyawarah dan Silaturahmi Nasional Rumah Koalisi Indonesia Hebat di Jakarta, Senin (11/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Koalisi Indonesia Hebat (KIH) diminta untuk tidak terus-terusan bersikap sombong. Hal ini dikarenakan sikap yang selama ini diperlihatkan terkait permasalahan yang ada di MPR dan DPR RI.

Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang diwakili pihak PDIP sempat menyatakan, mereka akan menjadi oposisi jika koalisi mereka tidak mendapatkan kursi kepemimpinan komisi. Terkait dengan tersebut, Taufik Riyadi menyatakan, KIH maupun PDIP tidak perlu bersikap seperti itu.

Menurut pengamat politik Taufik Riyadi mengatakan, sikap yang dilakukan KIH kemungkinan besar karena mereka sudah tahu hal yang akan terjadi. “Mereka sudah membaca peta bahwa mereka akan kalah melawan KMP demi merebut posisi kepemimpinan komisi nanti,” ungkap Riyadi.

Taufik Riyadi juga menjelaskan, ucapan yang dikatakan pihak KIH merupakan sebuah peringatan saja. “Karena bagaimana pun juga, mereka adalah pihak yang menang dalam pemilu,” papar Taufik Riyadi. Mereka pula yang menjadi pimpinan pemerintahan yang saat ini dipegang oleh Jokowi-JK.

“Justru yang bisa jadi oposisi itu Koalisi Merah Putih  (KMP) bukan KIH,” jelas Taufik. Alasannya, mereka bukan partai pemerintahan yang memegang kepresidenan saat ini.

Mantan ketua BEM UI ini menyatakan, PDIP dan KIH harus mengetahui makna sistem politik yang sebenarnya. Menurutnya, sistem politik itu berkaitan dengan seni bernegosiasi. Maka dari itu, KIH harus bisa melakukannya dengan baik saat dihadapi permasalahan yang mereka hadapi saat ini di MPR RI.

“Mereka harus bisa membangun seni bernegosiasi yang baik dengan KMP,” ungkap Taufik Riyadi. Dengan cara seperti ini, masalah yang mereka hadapi bisa teratasi dengan baik.

“Yang paling penting, KIH tidak perlu mengatakan untuk beroposisi lagi, apalagi mengingat mereka adalah koalisi pemerintahan yang menang saat pemilu,” tutup Taufik Riyadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement