Kamis 23 Oct 2014 09:20 WIB

Gubernur Lampung Minta Jokowi Bangun Jalan Tol

Arus balik di pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Foto: Antara
Arus balik di pelabuhan Bakauheni, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengharapkan Presiden Joko Widodo dapat merealisasikan pembangunan jalan bebas hambatan (tol) di daerah ini.

"Kami mendorong agar pembangunan jalan tol Trans Sumatera itu terealisasi mengingat Lampung merupakan salah satu dari empat ruas jalan tol prioritas yang akan dibangun," katanya di Bandarlampung, Kamis.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla agar percepatan pembangunan jalan tol terealisasikan.

Gubernur termuda se-Indonesia itu juga meminta kementerian terkait pada pemerintahan Jokowi-JK dapat memprioritaskan pembangunan jalan tol tersebut.

Pemprov Lampung sebelumnya telah membentuk tim teknis pendukung rencana pembangunan jalan tol ruas Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan ke Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah sepanjang 150 kilometer bisa dilaksanakan pada 2015, termasuk tim yang dibentuk untuk pembebasan lahannya.

"Anggaran pembangunan jalan tol termasuk pembebasan lahannya dari pemerintah pusat," katanya.

Pemprov Lampung terus berkomitmen menuntaskan pembebasan lahan jalan tol Trans sumatera di wilayahnya pada 2014, sehingga pembangunan jalan bebas hamabatan ruas Bakauheni ke Terbanggi besar sepanjang 150 km bisa terlaksana. Biaya pembebasna lahan sedikitnya mencapai Rp356 miliar.

Tim pemembasan lahan tol Trans Sumatera di wilayah Lampung diketuai oleh Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Lampung, sedangkan pemerintah daerah ikut pula mensosiasilsakannnya.

Sebelumnya diberitakan beberapa ruas jalan tol di Sumatera dari Lampung hingga ke Aceh siap dibangun. Secara ekonomis pembangunan dengan menggunakan jasa BUMN dapat menekan anggaran dan juga pelaksanaannya lebih cepat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement