Sabtu 25 Oct 2014 18:00 WIB

Masjid di Bali Ramai Rayakan 1 Muharram

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Indira Rezkisari
SURO KASUNANAN. Kerbau bule keturunan kerbau pusaka Kyai Slamet Keraton Surakarta Hadiningrat, diarak sebagai pembuka Kirab 1 Suro di kawasan Gladag, Solo, Jateng, Sabtu (26/11) malam. Ritual tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1
Foto: Antara/Andika Betha
SURO KASUNANAN. Kerbau bule keturunan kerbau pusaka Kyai Slamet Keraton Surakarta Hadiningrat, diarak sebagai pembuka Kirab 1 Suro di kawasan Gladag, Solo, Jateng, Sabtu (26/11) malam. Ritual tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Sejumlah masjid di Kota Denpasar Bali, menyambut kedatangan Tahun Baru Hijriah 1436 dengan berbagai cara. Kegiatan penyambutan sudah dimulai sejak Jumat (24/10) sore, dan ada yang akan berlangsung sampai Ahad (26/10).

Di Masjid Al Ikhlas Denpasar Barat, kegiatan menyambut 1 Muharram 1436 H, sudah dimulai dengan acara berdoa bersama pada penghujung Tahun Baru Islam 1436 H pada Jumat sebelum magrib, kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama memasuki awal tahun bersama seusai sholat magrib. "Kami berdoa agar memasuk tahun baru senantiasa mendapat perlindungan Allah," kata takmir masjid Al Ikhlas, H Nur Zaenuddin.

Kegiatan menyambut tahun baru hijriah di Masjid Al Ikhlas senantiasa dilaksanakan setiap tahun. Acara pokok yang paling ditunggu-tunggu jamaah masjid kata Nur Zaenuddin, adalah kegiatan takhtimul quran oleh para hafidz dari sebuah pesantren penghafal quran di Kabupaten Tabanan. Kegiatan dimulai pada Sabtu (25/10) sehabis sholat subuh hingga menjelang magrib.

Sementara itu di Masjid Sudirman Denpasar, kegiatan menyambut datangnya Tahun Baru Hijriah 1436, diisi dengan kegiatan pengajian umum oleh KH Ahmad Baihaqi, pengasuh Pondok Pesantren Darur Rasul, Bogor, Jawa Barat. Selain ceramah agama dan membaca doa bersama, juga diadakan kegiatan membaca wirid Ratibul Haddad.

Di Masjid Al Hasanah, Canggu, Kuta Utara Kabupaten Badung, kegiatan menyambut 1 Muharram dilakukan dengan mengadakan kegiatan jalan santai dan menyantuni anak-anak yatim. Dana yang digunakan untuk menyantuni anak-anak yatim itu diperoleh dari kegiatan surban keliling, yakni warga meminta sumbangan dari ummat muslim dan diminta mereka menaruh uangnya dalam surban yang dibawa oleh petugas pengumpul dana.

"Selain berupa kegiatan sosial, kami juga menyambut 1 Muharram 1436 H dengan kegiatan jalan santai dan ceramah agama oleh KH Yusuf Ismail Al Hadid dari Yogyakarta," kata salah seorang takmir Masjid Al Hasanah Canggu, Asmadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement