REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan perbankan menyambut positif Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mereka berharap agar para menteri, terutama tim ekonomi, dapat bekerja sama untuk membangun ekonomi Indonesia.
"Saya menyambut dengan positif. Semoga bisa mengawal ekonomi kita dan bekerja sama dengan menteri-menteri lainnya yang juga harus membantu untuk membangun ekonomi kita," ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja, Ahad (26/10).
Mengenai tim ekonomi, Ia mengatakan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Pekerjaan rumah tersebut adalah menjaga agar Indonesia bisa soft lending dan menjaga pertumbuhan PDB tidak terlalu tinggi karena ketersediaan likuiditas dan dana dolar AS yang terbatas.
Pekerjaan selanjutnya adalah menjaga agar permodalan bank dan likuiditas diperbankan tetap baik. Lalu, Menkeu harus bekerjasama dengan Menteri Perindustrian dan BKPM agar diprioritaskan untuk mengarahkan investasi asing pada industri ekspor, bahan baku dan barang-barang substitusi impor. Serta pekerjaan rumah selanjutnya adalah mengurangi subsidi BBM.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri, Tbk Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pekerjaan rumah Menkeu adalah memperkuat kondisi fiskal. "Current account deficit dikurangi. Pendapatan pajak ditingkatkan. Pengeluaran diatur agar lebih besar jatah untuk infrastruktur," ujar Budi.
Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP, Tbk Parwati Surjaudaja juga mengapresiasi dipilihnya menteri-menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi. "Kita dukung dan doakan dulu agar bisa melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujarnya.