Senin 27 Oct 2014 13:21 WIB
Kabinet Kerja

Ignatius Jonan Ditantang Perbaiki Transportasi Publik

Rep: c 85/ Red: Indah Wulandari
 Ignasius Jonan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Iganisius Jonan hari ini resmi menyandang jabatan Menteri Perhubungan yang baru. Banyak pekerjaan rumah yang sudah menanti untuk segera dia tangani.

"Yang paling mendesak adalah pembenahan transportasi publik," ujar pengamat transportasi Alvin Lie kepada Republika, Senin (27/10).

Transportasi publik yang dia maksud termasuk juga jasa angkutan luar kota, tak hanya dalam kota saja. "Intinya agar orang tidak berlomba-lomba beli motor atau mobil," jelasnya.

Pembenahan transportasi publik, menurutnya, dapat menarik minat masyarakat untuk beralih kepada kendaraan umum.

"Hal ini tentu akan berpengaruh kepada APBN dan pengurangan subsidi," lanjutnya.

Alvin menambahkan, dirinya tidak ingin terlalu banyak memberikan komentar kepada menteri perhubungan yang baru saja dilantik. Dia meminta kepada semua pihak untuk memberikan waktu kepada kabinet yang baru saja terbentuk untuk bekerja.

"Biarkan mereka kerja dulu, baru nanti kita kritik," ungkapnya.

Ignasius Jonan, pria kelahiran Singapura, 21 Juni 1963 lalu ini, terpilih menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Mayjen TNI (Purn) Evert Ernest Mangindaan pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 2009-2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement