Senin 27 Oct 2014 14:12 WIB

PDIP: Harusnya Jumlah Menteri Kami tak Sama dengan PKB

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Tubagus Hasanuddin  (kanan)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Tubagus Hasanuddin (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Tubagus Hasanuddin mengatakan banyak kader partainya di daerah yang tidak puas dengan arsitektur Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Mereka mempersoalkan jumlah kursi menteri dari PDIP yang terlalu sedikit.

"Banyak kader di daerah menyatakan tidak puas dengan komposisi seperti itu," kata Hasanuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/10).

Hasanuddin mengatakan kader daerah mempersoalkan jumlah menteri PDIP yang sama dengan PKB. Padahal perolehan kursi PDIP di parlemen jauh lebih banyak daripada PKB. PDIP mendapat raihan 109 kursi di DPR. Sedangkan PKB hanya 47 kursi. Yang lebih menjadi persoalan, perolehan jumlah menteri PDIP hanya berselisih satu menteri lebih banyak dari Partai Nasdem yang mendapat 32 kursi di parlemen. "Mestinya (menteri) kami tidak sama dengan PKB," ujar Hasanuddin.

Proporsi jumlah menteri yang didapat PDIP tidak sejalan dengan cita-cita PDIP menjadi pemenang Pemilu 2019. Hasanuddin mengatakan semakin banyak menteri dari PDIP itu semakin baik untuk partai. Karena partai bisa menerapkan cita-cita Trisakti Bung Karno untuk mendapatkan simpati publik. "Target kami memenangkan partai sudah menang. Presiden sudah menang. Tentunya format ini harus dijaga. Agar pada Pemilu 2019 kami menang kembali," katanya.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini mengklaim masukan yang ia terima berasal dari seluruh kader partai di Indonesia. Namun ia menolak menjawab saat ditanya apakah sikap kader daerah juga mencerminkan sikap DPP. "Saya jujur apa yang saya sampaikan berdasarkan masukan dari seluruh kader di Indonesia," katanya.

Ahad (26/10) Jokowi mengumumkan nama-nama menteri yang akan duduk di kabinetnya. Tercatat ada empat orang kader PDIP sebagai menteri. Mereka ialah: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani;  Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumulo; Menteri Hukum dan HAM, Yassona H. Laoly; Menteri Koperasi dan UMKM, Puspayoga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement