REPUBLIKA.CO.ID, Semua tim sepak bola pasti ingin memenangkan pertandingan. Namun, bagaimana jadinya bila kedua tim yang bertarung sama-sama menginginkan kekalahan dan malah berlomba-lomba menciptakan gol ke gawang sendiri? Perilaku tidak lazim itulah yang kerap dikenal dengan sebutan sepak bola gajah.
Memalukan memang, tetapi inilah yang terjadi pada pesepakbolaan Indonesia. Pertandingan yang sejatinya menampilkan pertunjukan yang menegangkan, berubah bak adegan 'lawak' yang berisikan lakon-lakon konyol didalamnya.
Tdak tanggung-tanggung, lima gol bunuh diri terjadi dalam partai antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang dalam lanjutan babak delapan Besar Divisi Utama grup N di Stadion Sasana Krida, Kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Ahad (26/10),
Kedua tim tanpa malu memperlihatkan permainan yang merusak sportivitas. Hal ini disinyalir, baik PSIS maupun PSS tidak ingin menjadi juara grup untuk menghindari Borneo FC yang finis di posisi kedua Grup P. Tak ayal, tindakan tersebut bukan hanya mempermalukan kedua tim, tetapi juga mencoreng kompetisi sepak bola di Indonesia.
Dalam video berdurasi 12 menit yang diunggah oleh akun @militanbola ke jejaring sosial Youtube, sejak awal pertandingan, kedua tim memang tidak berniat menyerang lawan. Baik PSS maupun PSIS hanya mengutak-ngatik bola di tengah lapangan. Bahkan sesekali mereka melakukan back pass ke penjaga gawang. Padahal lawan sama sekali tidak melakukan tekanan
Kejanggalan mulai terlihat ketika laga memasuki 10 menit terakhir waktu normal. Setelah kedua tim sama-sama tahu Borneo FC menjadi runner up grup P, 'dagelan' pun mencapai puncaknya. Aksi konyol pertama kali dilakukan oleh pihak PSS. Pemain mereka, Hermawan Jati mencetak gol ke gawang sendiri pada menit ke-86. Anehnya, kiper PSS tidak merespon bola yang menghampiri gawangnya tersebut.
Semenit kemudian terjadi aksi yang lebih parah lagi. Gelandang bertahan PSS, Agus Setiawan melakukan tendangan lambung dari sisi kanan pertahanannya sendiri. Bola pun masuk dengan mulus ke gawang Riyono yang memberikan keunggulan 2-0 untuk PSIS.
Namun, PSIS yang juga tidak mau bertemu Borneo FC juga melakukan hal serupa. Menit ke-88, penyerang PSIS Fadli Manan membuat gol ke gawang Catur Adi Nugroho. Disusul dua bunuh diri Komaedi pada masa injury time sekaligus memastikan kemenangan 3-2 PSS
Bukan hanya itu, adegan konyol lainnya pun terjadi saat penyerang PSIS, Saptono berada di depan gawang PSS yang sudah kosong melompong ditinggal sang penjaga gawang. Seharusnya, Saptono bisa langsung merobek jala lawan tanpa susah payah. Namun yang terjadi adalah dia malah mengamankan gawang PSS dari serbuan pemain PSS itu sendiri.
Menanggapi hal ini, Sekertaris Jenderal PSSI, Joko Driyono mengatakan, Komisi Disiplin PSSI akan segera melaksanakan sidang terkait sepakbola gajah yang terjadi dalam laga tersebut. Baik PSIS maupun PSS menurut Joko sama-sama terancam sanksi Komdis, dan sanksi paling berat adalah didiskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama 2014
"Kasus ini (sepak bola gajah) akan kami investigasi secara serius, seperti ada indikasi pengaturan skor didalamnya. Bila terbukti, kami bisa langsung mendiskualifikasi," tegas Joko.