REPUBLIKA.CO.ID, MURSITPINAR -- Pasukan peshmerga Kurdi Irak bersama dengan pasukan Suriah membombardir posisi milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kobani, Senin (3/11).
Kobani telah menjadi simbol perlawanan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat untuk menghentikan gerakan ISIS. Di kota tersebut ISIS telah menerjunkan persenjataan dan milisinya selama lebih dari satu bulan.
Untuk saat ini, Kobani tengah menjadi pusat perhatian dunia. Pertempuran selama beberapa pekan telah menimbulkan kemarahan di antara Kurdi Turki. Kurdi Turki menyalahkan pemerintah karena tidak berupaya keras mempertahankan Kobani.
Kedatangan peshmerga Irak Kurdi di Kobani dan pejuang Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) dalam beberapa hari telah meningkatkan upaya mempertahankan kota. Saksi mata mengatakan asap putih terlihat membumbung di udara saat peshmerga dan FSA bertempur. Tembakan kanon dan mortar menghujani posisi milisi ISIS di barat Kobani.