Selasa 04 Nov 2014 15:34 WIB

Kisruh Parlemen, MUI: Tahan Diri, Jangan Ngotot

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Din Syamsuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA-- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin meminta para politisi dan partai politik (parpol) untuk bisa menahan diri agar kisruh di parlemen tidak semakin parah. Ia juga meminta agar para politisi duduk bersama dan menyelesaikan permasalahan yang ada melalui musyawarah mufakat.

"Semua kembalikan ke konstitusi,  produk hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Dan kepada para politisi dan parpol untuk bisa menahan diri, jangan ngotot-ngototan apalagi  saling untuk mengenyahkan," ujar Din Syamsuddin Kepada ROL, Selasa (4/11).

Menurutnya, kisruh yang diperlihatkan anggota DPR akan memberi dampak negatif bagi kehidupan berbangsa, bernegara dan masyarakat. Para politisi harus mampu mencari jalan  keluar yang terbaik dengan mengedepankan budaya musyawarah mufakat. Selain itu,  masyarakat juga diminta untuk tidak terlibat terlalu jauh dalam konflik yang terjadi di parlemen.

Seperti diketahui, anggota DPR yang tergabung dalam koalisi Indonesia Hebat (KIH)  membentuk pimpinan DPR tandingan karena kecewa dengan sikap koalisi merah putih (KMP) dalam melakukan pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement