Selasa 04 Nov 2014 21:45 WIB

Warga Bogor Khawatirkan Bencana Longsor

Rep: C09/ Red: Citra Listya Rini
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR  --  Memasuki musim hujan warga Kota Bogor mengaku khawatir jika sewaktu-waktu bencana tanah longsor terjadi. Kekhawatiran itu terlebih dirasakan oleh warga yang tinggal di pemukiman rawan longsor.

Eka (23 tahun), warga Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan, mengatakan wilayahnya termasuk wilayah yang rawan longsor. Longsor biasanya terjadi saat terjadi hujan lebat dan angin kencang. "Longsor kecil beberapa kali terjadi di sini," kata Eka di Bogor, Selasa (4/11).

Meski belum pernah ada korban jiwa, Eka merasa masih ada potensi daerahnya terjadi longsor. Kini, Kelurahan Rancamaya telah banyak dipenuhi pemukiman penduduk. "Sekarang di sini sudah padat penduduk dan bangunan," ujar Eka.

Kawasan yang banyak terdapat tebing-tebing terjal seperti Kelurahan Rancamaya memang lebih rentan terkena bencana tanah longsor. Warga yang menyadari hal tersebut harus lebih waspada, terutama saat musim hujan.

Rancamaya adalah salah satu dari puluhan kelurahan di Kota Bogor yang berada di zona rawan longsor. Tercatat di tahun ini ada beberapa kali bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Bogor, tepatnya di Kelurahan Kedung Halang, Bogor Utara, dan Kelurahan Pakuan, Bogor Selatan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement